Airlangga Ungkap Dampak Kebijakan pada IHSG

Cepatkaya.biz.id Semoga kebahagiaan menyertai setiap langkahmu. Pada Edisi Ini aku mau menjelaskan berbagai manfaat dari Ekonomi, Investasi, Pasar Modal, Kebijakan Pemerintah, Saham. Penjelasan Artikel Tentang Ekonomi, Investasi, Pasar Modal, Kebijakan Pemerintah, Saham Airlangga Ungkap Dampak Kebijakan pada IHSG lanjut sampai selesai.

Menurut pernyataan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, semua kementerian teknis diharapkan memberikan penjelasan yang jelas mengenai kebijakan mereka. Hal ini bertujuan untuk membangun kembali kepercayaan pasar. Airlangga menekankan pentingnya transparansi dalam penyampaian kebijakan tersebut, sehingga masyarakat dan pelaku pasar dapat memahami lebih baik setiap keputusan yang diambil. Pernyataan ini disampaikan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 18 Maret 2025.

Dalam kesempatan itu, Airlangga juga ditanyakan mengenai penurunan nilai saham beberapa bank milik negara. Ia menyebutkan bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa kebijakan pemerintah, seperti penghapusan kredit untuk nasabah UMKM dan rencana peminjaman besar modal untuk Koperasi Merah Putih, yang berkontribusi terhadap hilangnya kepercayaan investor pada sektor perbankan.

Sejumlah analis berpendapat bahwa lemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dipicu oleh keputusan pemerintah yang dinilai tidak mendukung ekosistem pasar modal. Airlangga menjelaskan bahwa kebijakan penghapusan kredit tidak akan berdampak signifikan terhadap fundamental perusahaan yang ada di pasar. Ia pun mencatat bahwa IHSG mengalami penurunan drastis hingga 6,12% dan sempat ditangguhkan selama perdagangan ketika nilainya jatuh sebanyak 5% pada pukul 11.19 WIB.

Pemangkasan rating oleh beberapa lembaga juga menjadi pertanda adanya kekhawatiran di kalangan investor. Menyikapi hal tersebut, Airlangga menegaskan bahwa penghapusan kredit yang dilakukan pemerintah sebenarnya hanya mencakup tagihan yang sudah tidak lagi menjadi catatan di bank. Ia menyatakan, “Kalau hapus KUR kan sudah tidak ada di laporannya, yang dihapus bukan tagihannya, ya karena itu sudah dihapus sebelumnya.”