Antam Bersuara: Izin Tambang Raja Ampat Tertahan

Cepatkaya.biz.id Hai semoga perjalananmu selalu mulus. Di Kutipan Ini aku ingin berbagi pengetahuan mengenai Tambang, Lingkungan, Kebijakan, Sumber Daya Alam yang menarik. Artikel Yang Berisi Tambang, Lingkungan, Kebijakan, Sumber Daya Alam Antam Bersuara Izin Tambang Raja Ampat Tertahan Marilah telusuri informasinya sampai bagian penutup kata.

PT Gag Nikel mengungkapkan rasa hormatnya terhadap keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bapak Bahlil Lahadalia, yang memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan operasional di Pulau Gag, Raja Ampat, sampai proses verifikasi lapangan selesai. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah keterangan resmi pada Kamis, 5 Juni 2025.

Arya Arditya, Plt Presiden Direktur PT Gag Nikel, menekankan bahwa perusahaan telah melakukan koordinasi yang intensif dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan untuk memastikan pemantauan yang ketat terhadap operasional tambang. Ia juga menggarisbawahi pentingnya transparansi dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku, terutama dalam hal perlindungan lingkungan serta kesejahteraan masyarakat lokal.

Sejak memulai operasional produksi pada tahun 2018 setelah mendapatkan izin pada 2017, Gag Nikel telah melaksanakan beragam program keberlanjutan. Salah satunya adalah rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dilakukan sejak 2018 hingga Desember 2024. Selain itu, perusahaan juga terlibat dalam program konservasi terumbu karang, dengan melaksanakan transplantasi terumbu karang di area pesisir Raja Ampat seluas 1.000 m².

Monitoring untuk program tersebut dilakukan setiap triwulan oleh tim internal dan pengawasan tahunan dilakukan bersama Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong sebagai bagian dari sinergi antara industri dan lembaga akademik. Arya menyatakan kesiapan perusahaan untuk menyediakan dokumen yang diperlukan dalam proses konfirmasi kepada Kementerian ESDM.

Keputusan untuk menghentikan operasi PT Gag Nikel, yang merupakan anak perusahaan PT Aneka Tambang Tbk (Antam), diambil untuk memastikan bahwa semua kegiatan operasional memenuhi regulasi yang ditetapkan. Izin operasional yang dimiliki Gag Nikel juga berada di dalam Kawasan Penambangan Raja Ampat, sesuai dengan tata ruang daerah yang berlaku.

Penting untuk dicatat bahwa PT Gag Nikel tetap berkomitmen pada prinsip tanggung jawab dalam operasionalnya, termasuk beroperasi di luar area konservasi dan Geopark UNESCO. Menanggapi kekhawatiran publik mengenai dampak terhadap ekosistem Raja Ampat, Arya menegaskan bahwa perusahaan telah merehabilitasi 666,6 hektare DAS, dengan 231,1 hektare di antaranya sudah berhasil tumbuh.

Di samping itu, proses reklamasi area tambang juga berlangsung, dengan luas lahan reklamasi mencapai 136,72 hektare (per April 2025) dan penanaman lebih dari 350.000 pohon, termasuk 70.000 pohon yang merupakan jenis endemik dan lokal demi mempercepat pemulihan ekosistem.