Bank Mega Syariah: Pembiayaan Ritel Makin Mudah!

Cepatkaya.biz.id Assalamualaikum semoga selalu dalam kasih sayang-Nya. Detik Ini saya akan membahas perkembangan terbaru tentang Bank Mega Syariah, Pembiayaan Ritel, Keuangan Syariah, Mudah dan Praktis. Artikel Terkait Bank Mega Syariah, Pembiayaan Ritel, Keuangan Syariah, Mudah dan Praktis Bank Mega Syariah Pembiayaan Ritel Makin Mudah Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

1.1. Bank Mega Syariah
2.1. Rp 8,9 triliun
3.1. Syariah Card
4.1. Net Interest
5.1. financing to deposit ratio
6.1. Rp 216,6 miliar
7.1. Syariah Card
8.1. Syariah Card

Bank Mega Syariah terus berkomitmen untuk menyediakan solusi pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah korporasinya. Dengan adanya peningkatan dalam penyaluran dana serta penurunan biaya dana, pendapatan bank juga mengalami pertumbuhan yang signifikan. Bank ini tidak hanya fokus pada pembiayaan ritel tetapi juga menawarkan berbagai produk pendanaan ritel seperti tabungan haji, tabungan berkah digital, serta deposito digital yang dapat diakses melalui aplikasi mobile banking M-Syariah.

Melalui paket layanan bisnis yang komprehensif, Bank Mega Syariah berusaha memenuhi kebutuhan keuangan perusahaan dari segi pembiayaan maupun pendanaan. Per April 2025, total pembiayaan yang tercatat mencapai Rp 8,9 triliun, meningkat sebesar 25,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun terjadi peningkatan jumlah pembiayaan, bank tetap menjaga kualitas dengan rasio pembiayaan bermasalah (NPF) di bawah 1%.

Untuk lebih memperkuat segmen ritel di kalangan nasabah korporasi, Bank Mega Syariah juga menghadirkan produk konsumer seperti pembiayaan rumah, pembiayaan tanpa agunan, dan pembiayaan haji khusus yang dapat diakses melalui Syariah Card. Layanan ini termasuk pembiayaan modal kerja dan joint financing, yang didukung dengan pendekatan B2B2C, memperluas kerjasama untuk memberikan layanan keuangan secara menyeluruh kepada seluruh ekosistem perusahaan.

Hanie Dewita, Corporate Secretary Division Head Bank Mega Syariah, menambahkan bahwa penurunan suku bunga membantu menurunkan cost of fund dan mendorong pertumbuhan bisnis. Dengan strategi ini, bank berharap dapat memaksimalkan fungsi perantaraan, yang pada gilirannya berdampak pada peningkatan Net Interest. Menyongsong Idul Adha 1446 H, bank juga bekerja sama dengan Rumah Zakat untuk mempermudah layanan pembelian hewan kurban.

Pada bulan Juni 2025, Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga Deposit Facility menjadi 4,75% dan mempertahankan suku bunga Lending Facility di 6,25%. Langkah ini diharapkan dapat mendorong investasi dan meningkatkan daya beli masyarakat. Dengan financing to deposit ratio (FDR) yang optimal di angka 84,9%, naik dari 69,2% pada April 2024, bank menunjukkan kinerja yang mengesankan.

Dari sisi pendapatan, hingga April 2025, ada peningkatan lebih dari 5% dalam pendapatan setelah distribusi bagi hasil, mencapai Rp 216,6 miliar. Saat ini, pengembangan tabungan payroll di seluruh ekosistem nasabah korporasi juga terus dioptimalkan. Nasabah yang menggunakan Syariah Card untuk transaksi pembelian hewan kurban mendapatkan harga khusus, sementara mereka yang bertransaksi di tanah suci berkesempatan mendapatkan cashback hingga Rp 1 juta.

Sejak diluncurkan pada 2023, Syariah Card telah menjadi salah satu alat pembayaran yang populer di kalangan nasabah Bank Mega Syariah. Eva Dahlia Kusumawati, Head of Syariah Card Business Division, mencatat bahwa total pembiayaan melalui Syariah Card meningkat lebih dari 228% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Selama periode Januari hingga April 2025, transaksi Syariah Card paling banyak digunakan untuk belanja ritel dan marketplace mencapai 13%, diikuti oleh belanja pakaian dan aksesoris 9%, restoran 8%, serta produk kesehatan dan kecantikan 7%.