IHSG Terjun Bebas: Kebijakan Pemerintah Jadi Biang?

Cepatkaya.biz.id Bismillah semoga hari ini membawa berkah untuk kita semua. Sekarang saya ingin membahas berbagai perspektif tentang Ekonomi, Pasar Saham, Kebijakan Pemerintah, Analisis Investasi, Berita Keuangan. Konten Yang Membahas Ekonomi, Pasar Saham, Kebijakan Pemerintah, Analisis Investasi, Berita Keuangan IHSG Terjun Bebas Kebijakan Pemerintah Jadi Biang Segera telusuri informasinya sampai titik terakhir.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Sufmi Dasco Ahmad, mengumumkan bahwa kunjungan hari ini bertujuan untuk memantau perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah adanya suspensi perdagangan. Terkait dengan situasi ini, Iman Rachman, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), menjelaskan bahwa penurunan IHSG tidak semata-mata disebabkan oleh kebijakan pemerintah.

Pada awalnya, BEI telah membekukan perdagangan setelah IHSG jatuh 5% sekitar pukul 11.19 WIB. Iman menegaskan bahwa penurunan ini dipicu oleh banyak faktor, termasuk fundamental perusahaan, kondisi ekonomi domestik, serta ketidakpastian di kancah global. Data dari RTI Business menunjukkan IHSG pada sesi I melemah hingga 395.866 poin atau sekitar 6,12%, berada di level 6.076.

Selama sesi I, IHSG bergerak negatif dengan kisaran tertinggi di level 6.465 dan terendah di 6.146. Pada saat pembukaan, indeks tercatat di level 6.458. Iman juga menyoroti bahwa penurunan IHSG lebih dikarenakan aktivitas jual bersih oleh investor asing. Di penghujung sesi satu, terdapat 67 saham yang mengalami penguatan, berbanding 616 saham yang melemah, sedangkan 166 saham lainnya stagnan.

IHSG yang kini berada di level 6.515, turun dari 6.636 pada minggu sebelumnya, mencerminkan pemangkasan rating oleh beberapa lembaga. Menurut Iman, penurunan ini dipengaruhi oleh dinamika ekonomi global. Kita harus memperhatikan beberapa isu global yang sedang terjadi, ujarnya di Gedung BEI, Jakarta Selatan, pada Selasa, 18 Maret 2025.

Volume transaksi tercatat mencapai 16,61 miliar dengan nilai transaksi Rp 10,30 triliun dan total frekuensi perdagangan saham sebanyak 893.608 kali. BEI juga melaporkan bahwa penurunan IHSG disebabkan oleh aksi jual bersih investor asing senilai Rp 1,77 triliun pada Jumat, 14 Maret 2025.

Iman menambahkan bahwa penurunan IHSG bukanlah hal baru dan telah terjadi sebelumnya, termasuk saat pandemi COVID-19. Dasco menekankan pentingnya ketenangan bagi para pelaku pasar untuk menghadapi keadaan ini. Kami hadir hari ini untuk memberikan dukungan dan meyakinkan pasar agar tetap tenang. Kami akan berkolaborasi dengan pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memulihkan stabilitas pasar, tutupnya.