Keheningan Pertokoan Bekasi: Pedagang Melamun

Cepatkaya.biz.id Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Kini saya akan mengulas cerita sukses terkait Keheningan, Pertokoan, Bekasi, Pedagang, Melamun., Catatan Singkat Tentang Keheningan, Pertokoan, Bekasi, Pedagang, Melamun Keheningan Pertokoan Bekasi Pedagang Melamun Jangan berhenti di sini lanjutkan sampe akhir.

1.1. Jl Sultan Agung

Pusat perbelanjaan yang dulunya menjadi tempat tujuan ramai kini merasakan suasana sepi yang mencolok, seolah menjadi sebuah lokasi yang terabaikan. Dengan lokasi yang strategis, hanya dalam waktu lima menit berjalan kaki dari Stasiun Kranji, pengunjung dapat dengan mudah mengakses tempat ini. Mereka hanya perlu menyeberangi Jl Sultan Agung yang merupakan bagian dari Jalan Raya Pantura, pejalan kaki dapat menggunakan jembatan penyeberangan orang (JPO) untuk mencapai pusat belanja tersebut.

Meskipun dekat dengan stasiun, saat detikcom melakukan pantauan pada Kamis, 5 Juni 2025, terlihat sangat sedikit kendaraan yang beroperasi di area ini. Dari pintu masuk, suasana sepi sudah terasa dengan tidak adanya pengunjung yang memasuki pertokoan. Di lantai dasar, kesunyian semakin mencolok, bahkan, banyak toko yang tutup dan tidak terawat dengan baik. Minimnya pencahayaan membuat suasana terlihat lebih gelap dan suram.

Kertas-kertas bertuliskan ‘Disewakan’ menghiasi bagian depan rolling door toko, lengkap dengan nomor telepon yang dapat dihubungi. Anehnya, hampir tidak ada pedagang yang terlihat menawarkan dagangan mereka, seolah menandakan bahwa Pertokoan Kranji sedang berjuang untuk bertahan hidup. Di lantai satu, kondisi tidak jauh berbeda; lorong-lorong toko tampak sepi tanpa ada interaksi antara penjual dan pembeli, suara tawar menawar yang biasanya ramai tidak terdengar sama sekali.

Suara deru kendaraan dan klakson dari jalan raya adalah satu-satunya bunyi yang memenuhi udara, menggantikan keramaian yang sebelumnya ada. Naik ke lantai dua melalui eskalator yang sudah rusak, pengunjung disuguhi pemandangan pintu-pintu kayu dan jendela-jendela yang kusam. Secara keseluruhan, pusat perbelanjaan ini kehilangan daya tariknya dan menciptakan suasana yang sangat sepi, membuatnya terasa tidak berbeda dengan sebuah kuburan.