Penyaluran KUR Awal Tahun: Baru 14,9% Tercapai

Cepatkaya.biz.id Assalamualaikum semoga harimu penuh berkah. Dalam Blog Ini aku mau berbagi pengalaman seputar Ekonomi, Keuangan, Perbankan, KUR, Penyaluran Kredit yang bermanfaat. Artikel Ini Menawarkan Ekonomi, Keuangan, Perbankan, KUR, Penyaluran Kredit Penyaluran KUR Awal Tahun Baru 149 Tercapai Tetap ikuti artikel ini sampai bagian terakhir.

Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengumumkan bahwa per 16 Maret 2025, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp 44,73 triliun. Namun, terkait dengan KUR untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI), Maman menjelaskan bahwa saat ini otoritas penggunaan anggaran telah dialihkan kepada Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia atau BP2MI. Keputusan ini diambil berdasarkan kesepakatan yang dilakukan antara Kementerian Pelindungan Pekerja Migran, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kementerian Keuangan pada tanggal 24 Desember yang lalu.

Dari informasi yang disampaikan, terlihat bahwa Kementerian UMKM belum berhasil mencapai target yang ditetapkan, yakni 60%. Maman menyampaikan bahwa data yang diterima menunjukkan penyaluran KUR tidak mengalami peningkatan yang signifikan, dengan angka sekitar Rp 200 miliaran setiap tahunnya.

Secara menyeluruh, Kementerian UMKM menetapkan beberapa sasaran untuk tahun 2025. Maman mengatakan, Realisasi penyaluran KUR hingga 16 Maret 2025, total penyaluran nasional berada di kisaran Rp 44,73 triliun atau sekitar 14,9%. Penyaluran di sektor produksi sendiri tercatat sebesar Rp 26,19 triliun, yang setara dengan 58% dari total penyaluran nasional.

Dalam sesi Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VII DPR RI, Maman Abdurrahman mengungkapkan bahwa jumlah debitur yang menerima KUR saat ini mencapai 788.237 orang, yang merupakan 22% dari target untuk tahun 2025 sebanyak 3,51 juta orang. Hal ini diharapkan dapat memfokuskan penyaluran KUR agar lebih efisien dan tepat sasaran.

Target pemerintah untuk tahun ini adalah penyaluran KUR sebesar Rp 300 triliun, dengan sektor produksi diharapkan mencapai 60%. Selain itu, terdapat juga target debitur graduasi sebanyak 1,17 juta orang, sehingga ketika dijumlahkan dengan debitur baru, totalnya diharapkan bisa mencapai 3,51 juta orang.