Trenggono Dorong BPK Selidiki Pemangkasan PNBP

Cepatkaya.biz.id Hai semoga perjalananmu selalu mulus. Saat Ini aku ingin mengupas sisi unik dari Investigasi, Keuangan Negara, Kebijakan Publik. Laporan Artikel Seputar Investigasi, Keuangan Negara, Kebijakan Publik Trenggono Dorong BPK Selidiki Pemangkasan PNBP Yuk

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, baru-baru ini membahas mengenai potensi volume penangkapan ikan di Indonesia yang diperkirakan mencapai sekitar 7,5 juta ton. Dalam sebuah acara yang bertepatan dengan International Day for IUU Fishing, beliau menjelaskan bahwa penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor perikanan dapat mencapai Rp 12 triliun. Namun, ketika ia menyampaikan hal ini di Dewan Perwakilan Rakyat, ia mengaku sering kali mendapat tanggapan skeptis dari orang-orang di sekitarnya.

Trenggono mengungkapkan bahwa jika 10% dari total volume penangkapan ikan tersebut dapat dibayarkan dalam bentuk hasil tangkap, negara berpotensi mendapatkan sekitar 750 ribu ton ikan, yang setara dengan Rp 9 triliun jika dihitung berdasarkan harga Rp 12.000 per kilogram. Dengan demikian, terdapat peluang besar bagi negara dari sektor perikanan tangkap ini.

Melihat potensi yang ada, Trenggono meminta kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit terhadap para pelaku usaha di bidang penangkapan ikan. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh pelaku usaha penangkapan ikan di Indonesia menjalani pemeriksaan yang ketat. Hal ini dilakukan untuk memastikan kepatuhan dan transparansi dalam sektor ini,” tuturnya. Ia juga menekankan pentingnya membedakan antara nelayan tradisional dan pelaku usaha penangkapan ikan dalam pembahasan ini.

Menjadikan sektor perikanan yang berkelanjutan dan teratur merupakan salah satu fokus utama kementerian, sehingga hasil laut dapat dikelola dengan baik untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi negara dan masyarakat.

Itulah pembahasan lengkap seputar trenggono dorong bpk selidiki pemangkasan pnbp yang saya tuangkan dalam investigasi, keuangan negara, kebijakan publik Terima kasih atas antusiasme Anda dalam membaca terus belajar hal baru dan jaga imunitas. Mari berbagi informasi ini kepada orang lain. Sampai jumpa lagi