UMKM Terancam! Kenapa Aturan Ini Berbahaya?

Cepatkaya.biz.id Assalamualaikum semoga kita selalu bersyukur. Di Kutipan Ini saya akan mengulas tren terbaru mengenai UMKM, Regulasi, Kewirausahaan, Ekonomi, Dampak Sosial. Konten Yang Berjudul UMKM, Regulasi, Kewirausahaan, Ekonomi, Dampak Sosial UMKM Terancam Kenapa Aturan Ini Berbahaya Mari kita bahas tuntas hingga bagian penutup tulisan.

Pada hari Kamis, 5 Juni 2025, dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman bersama Kongres Advokat Indonesia (KAI) yang berlangsung di Kantor Kementerian UMKM Jakarta, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyoroti tantangan yang dihadapi oleh sektor usaha mikro. Ia mengungkapkan kekhawatirannya mengenai penerapan Undang-Undang Perlindungan Konsumen, yang ia anggap dapat merugikan para pelaku usaha mikro.

Maman menyatakan bahwa jika semua pengusaha mikro di Indonesia harus melaksanakan UU tersebut, ia yakin situasi ekonomi dapat memburuk. Dalam pengamatannya, terutama di Kalimantan Selatan, banyak pengusaha UMKM yang tidak mencantumkan tanggal kadaluwarsa pada produk mereka, seperti ikan, sayur, dan bumbu yang dijual di pasar tradisional.

Lebih lanjut, Maman menjelaskan bahwa UU Perlindungan Konsumen memiliki sanksi yang bisa menjatuhkan hukuman penjara selama 5 tahun serta denda hingga Rp 2 miliar. Ia berpendapat bahwa pendekatan hukum dalam sektor ini seharusnya lebih memperhatikan aspek moral dan etika, mengingat banyak pelaku UMKM yang sering kali melakukan kesalahan karena kelalaian kecil.

Menteri ini menekankan bahwa penerapan undang-undang tersebut berpotensi memberikan dampak negatif bagi perekonomian negara. Ia percaya bahwa UU ini seharusnya juga menjadi alat untuk membantu pembinaan UMKM, bukan hanya memberikan sanksi administratif.

Menurut Maman, sangat penting bagi aparat penegak hukum untuk menegakkan undang-undang dengan bijak. Ia mendesak agar payung hukum bagi UMKM diubah agar lebih mengacu pada UU Pangan, yang dinilai lebih sesuai untuk situasi ini. Dengan cara ini, Kementerian UMKM berharap seluruh pemangku kepentingan dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi pengusaha mikro di Indonesia.