Airlangga: Indonesia Pioneer Reformasi WTO

Cepatkaya.biz.id Selamat datang di blog saya yang penuh informasi terkini. Dalam Konten Ini mari kita kupas tuntas sejarah Politik, Ekonomi, Perdagangan Internasional, Reformasi, Globalisasi. Tulisan Tentang Politik, Ekonomi, Perdagangan Internasional, Reformasi, Globalisasi Airlangga Indonesia Pioneer Reformasi WTO Ikuti penjelasan detailnya sampai bagian akhir.

1.1. Airlangga Hartarto

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, mengungkapkan bahwa sejak didirikan pada tahun 1995, World Trade Organization (WTO) telah berhasil memainkan peranan penting dalam meningkatkan perdagangan global. Organisasi ini berkontribusi terhadap penurunan tarif dan pengurangan kemiskinan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan peluang kerja.

Dalam konferensi pers pada Rabu (4/6/2025), Airlangga menyatakan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mendorong reformasi WTO. Dia menekankan perlunya perubahan ini untuk menjaga stabilitas perdagangan. Pada kesempatan tersebut, diskusi diadakan dengan 31 negara penting mengenai bagaimana WTO dapat direformasi.

Isu reformasi ini juga menjadi perhatian utama dari negara-negara anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Dalam perbincangan dengan Ngzi Okonjo-Iweala, Direktur Jenderal WTO, posisi Indonesia sebagai negara besar di Asia Tenggara diakui sangat strategis. Hal ini penting agar suara negara-negara berkembang dapat terwakili dan kepentingan mereka mendapatkan perhatian dalam WTO.

Namun, belakangan ini, WTO menghadapi berbagai tantangan yang dapat mengganggu kebijakan multilateral yang selama ini diterapkan. Ada perbedaan pandangan terkait regulasi dan mandat WTO, yang dianggap semakin tidak relevan dibandingkan dengan saat awal pembentukannya. Oleh karena itu, reformasi mendalam dianggap sangat diperlukan.

Airlangga menegaskan, Indonesia berkomitmen untuk mendorong reformasi tersebut. Ia berjanji bahwa dalam pertemuan tingkat menteri ke-14 yang akan dilaksanakan di Kamerun, WTO harus mampu mencapai hasil yang lebih baik. Indonesia juga akan menugaskan Duta Besar Indonesia di WTO untuk mempersiapkan langkah-langkah terkait rencana reformasi yang diusulkan.